pulau kapoposang yang kian ditinggalkan


PULAU KAPOPOSANG YANG KIAN DITINGGALKAN

Rombongan anggota Marine Science Diving Club Universitas Hasanuddin (MSDC-UH) dalam rangka Road to Kapoposang Island senin Lalu (6/6) pagi bertolak menujuk pulau Kapoposang yang merupakan gugusan kepulauan spermonde terluar yang juga masih merupakan daerah bagian dari Kabupaten Pangkep. Kunjungan empat hari di Pulau Kapoposang tersebut di komandani oleh Yasser Fauzan sebagai koordinator kegiatan Survey Kondisi Terumbu Karang Pulau Kapoposang.

MSDC-UH sebagai salah satu organisasi penyelaman yang profesional sedang melakukan peningkatan skill anggota terhadap Pengetahuan Lingkungan Laut menilai perlu melakukan survey terumbu karang pada pulau Kapoposang yang diproyeksikan sebagai daerah Perlindungan dan Wisata Alam yang memiliki paparan terumbu karang yang cukup luas serta yang paling terkenal spot penyelamannya yaitu daerah Tubir.

Tujuan utama dilakukan Survey terumbu Karang ini adalah menilai seberapa jauh kondisi Terumbu Karang Pulau Kapoposang ini yang kian ditinggalkan karena kurangnya perhatian kita semua untuk menjaga dan melestarikan kekayaan alam yang dititipkan Tuhan kepada, sehingga aset Pariwisata yang dulunya sangat terkenal dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara ini tidak bergening lagi ditelinga kita. Survey ini dilakukan dengan menggunakan metode Manta Tow, yaitu melihat secara dekat dan menyeluruh kondisi terumbu karang dengan mengelilingi paparan terumbu karang mengunakan kapal dan para surveyor ke seluruh sisi pulau.

Alhasil, data yang didapat dibandingkan dengan data yang sebelumnya yang juga pernah dilakukan tiga tahun yang lalu yang juga merupakan buah hasil kepengurusan MSDC-UH lama. Data menunjukan terjadinya penurunan kondisi karang hidup dan peningkatan Acantaster planci (COT) pemakan terumbu karang yang cukup signifikan hanya dalam kurun waktu tiga tahun. Pertanyaan yang harus kita lontarkan, sejauh mana peran kita sebagai pemerhati terlebih lagi kepada aparatur pemerintahan hingga masyarakat setempat untuk berkomitmen menjaga kelestarian kondisi Terumbu Karang Pulau Kapoposang.

Wujud kepedulian dan rasa tangunggjawab tidak bisa hanya diserahkan kepada masyarakat setempat saja, ujar ketua umum MSDC-UH. Hal senada disampaikan juga oleh kepala desa setempat yang sangat mengharapkan perhatian dari Pemda yang dapat lebih proaktif memantau perkembangan dan kondisi terumbu karang yang kian memprihatinkan.

Dalam menyikapi hal tersebut, MSDC-UH dengan segala komitmennya akan terus berupaya menjadi pelopor pemerhati kondisi Lingkungan yang ada diseluruh Nusantara ini melalui pendidikan lingkungan Laut yang selalu menjadi prioritas utama menyikapi semakin menurunnya kualitas lingkungan Hidup yang baru-baru kita peringati hari besarnya. Semoga survey yang dilakukan ini merupakan awal dari semangat baru kepedulian kita bersama. (ikhsan_sekum MSDC-UH).