BOMBANA SURGA KAPAL KARAM

Bombana surga kapal karam

Kabupaten bombana merupakan daerah yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten ini baru di mekarkan dan merupakan pecahan dari Kab. Buton. Bombana, mempunyai enam kecamatan yaitu kecamatan Rumbia, Poleang, poleng timur , poleang barat , kecamatan kabaena dan kabaena timur. Kabupaten ini memiliki wilayah laut yang sangat luas dimana dikelilingi oleh banyak pulau disekitarnya, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat untuk wisata diving. Dan salah satu bentuk penyelaman yang sangat bagus di lakukan di wilayah ini adalah penyelaman kapal karam. Kami dari Marine Science Diving Club Unhas yang baru-baru melakukan ekspedisi selam di Kabupaten tersebut, menemukan banyak kapal karam yang tenggelam di daerah ini . Hampir disetiap pulau yang kami datangi terdapat kapal karam. Di pulau sagori misalnya, kami menemukan kapal yang karam dan menurut cerita masyaraka setempat yang mendiami pulau tersebut mengatakan bahwa kapal tersebut merupakan kapal milik VOC. yang tenggelam pada 300 tahun yang lalu. Kapal ini berada pada kedalaman 2-5 meter. Kondisi kapal ini masih bisa dilihat dengan jelas dari permukaan air jika kita melakukan snorkeling. Kondisi bankai kapalnya sudah mulai terkikis oleh rendaman air laut serta sudah mulai tertutupi oleh pasir akibat sedimentasi yang terjadi di pulau Sagori, sehingga tinggal bagian permuakaan atasnya yang bisa dlihat dengan jelas.

Dilokasi yang kami datangi adalah pulau motaha (masih diwilayah Pulau kabaena). Disini terdapat kapal barang yang terdampar sekitar tahun 2001. Kapal ini memuat barang kebutuhan pokok dan besi beton. Kapal bisa ditemukan pada kedalaman 2-8 meter pada saat air surut. Kondisi kapal ini masih utuh dan besi beton yang dimuat kapal ini masih ada sampai sekarang.

Dilokasi berikutnya adalah Pulau baliara. (masih terletak diwilayah kecamatan kabaena). Menurut cerita warga yang kami peroleh bahwa pada zaman jepang ada sebuah kapal terbang yang jatuh di sekitar pulau ini. Sayang orang yang mengetahui persis dimana lokasi jatuhnya pesawat ini sudah meninggal, sehingga pada saat tim ekspedisi melakukan penyelaman di sekitar lokasi yang diyakini tempat jatuhnya pesawat tersebut tidak menemukan apapun. Kedalam pesawat ini diperkirakan berada pada kedalam 30 meter - 40 meter.

Dan lokasi terakhir adalah di sekitar perairan Kasipute. Menurut informasi masyarakat setempat, kapal ini meruapakan kapal milik Jepang yang terdampar di wilayah tersebut, dan tempatnya berada tidak jauh dari daratan utama. Dari informasi masyarakat tersebut Tim ekspedisi kemudian melakukan penyelaman disekitar lokasi yang ditunjukan lokasi dimana kapal tersebut berada. Setelah melakukan penyelaman di lokasi yang dimaksud tim ekspedisi berhasil menemukan bangkai kapal tersebut. Kapal tersebut berada pada kedalaman 15 dari permukaan laut dan kondisi bangkai kapalnya masih utuh.